Tentang Kami
Sahabat Alam Indonesia, atau yang lebih dikenal sebagai SALAM INDONESIA, adalah lembaga konservasi dan pemberdayaan masyarakat independen yang lahir dari kegelisahan terhadap degradasi lingkungan dan ketimpangan sosial di Indonesia. Titik awal pergerakan Sahabat Alam Indonesia dimulai dari Malang, Jawa Timur. Hal ini didasari dari pertanyaan “Mengapa kita begitu peduli terhadap daerah lain, sedangkan daerah kita sendiri masih membutuhkan perhatian?”. Malang, sebagai daerah asal, seharusnya menjadi contoh, barometer dan indikator kegiatan pelestarian lingkungan, pemberdayaan masyarakat, serta pusat penelitian dengan adanya berbagai perguruan tinggi di kota ini. Namun, realitas yang kami temui adalah kecolongan-kecolongan yang banyak terjadi seperti penambangan pasir besi, alih fungsi lahan hutan, ancaman perkebunan sawit, perburuan satwa dilindungi, perusakan terumbu karang, permasalahan kekerasan rumah tangga, pendidikan, serta kesehatan masyarakat pesisir.
Sejak didirikan pada tanggal 20 November 2010, pergerakan Sahabat Alam Indonesia telah menjangkau beberapa kota di provinsi Jawa Timur seperti Blitar, Tuban, Lamongan, Trenggalek, Banyuwangi, dan Lumajang. Sahabat Alam Indonesia juga memperluas cakupannya ke kawasankawasan konservasi seperti Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Taman Hutan Rakyat R. Soeryo, Taman Nasional Baluran, dan Taman Nasional Alas Purwo sebagai bentuk komitmen terhadap upaya pelestarian lingkungan di tingkat lokal dan nasional, terutama dalam program perlindungan hutan dan laut. Salah satu fokus utama kami adalah memberikan pendampingan kepada masyarakat untuk memperkuat benteng sosial konservasi.
Melalui aksi nyata dan kolaborasi heksaheliks dengan berbagai pihak, Sahabat Alam Indonesia berusaha memberikan kontribusi yang berdampak dalam menjaga kelestarian alam dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan di
Indonesia.
